Jumat, 21 April 2017

Makanan Penyebab Timbulnya Kanker Payudara


Jenis Makanan dan Minuman tersebut, seperti Daging, lemak, alkohol, kafein, dan produk kedelai disebut-sebut sebagai jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker payudara dan karenanya wajib dihindari

1. Alkohol
Bukti yang kuat menunjukkan bahwa meminum alkohol lebih dari 3 sampai 4 kali seminggu meningkatkan resiko kanker payudara. Satu kali minum setara dengan 12 oz (354 ml atau satu setengah gelas) bir, 5 oz (150 ml) anggul, 1,5 oz (44 ml atau seperempat gelas) likuor. Jika Anda mengkonsumsi minuman anggur merah untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kenapa tidak menggantinya dengan buah anggur merah, atau meminum jus anggur 100 alami? Senyawa fitokimia yang berguna ditemukan pada buah anggur bukan pada alkoholnya. Teh dan bawang merah juga merupakan sumber senyawa fitokimia tersebut

2. Konsumsi Daging
Bukti bahwa konsumsi daging meningkatkan risiko kanker payudara terus bertambah. Dua hal penyebab utamanya adalah lemak jenuh dan protein yang terkandung di dalam daging. Mengkonsumsi daging merah telah terbukti mengakibatkan kanker usus. Bukti ini tidak sekuat bukti terhadap kanker payudara. Biarpun demikian, dianjurkan untuk membatasi konsumsi daging merah 2 kali seminggu (100 hingga 150 gram persajian atau seukuran kartu remi)

Hal lain yang dapat memicu kanker dari konsumsi daging, termasuk diantaranya daging sapi, unggas, dan ikan adalah senyawa amin heterosiklik. Senyawa amin heterosiklik muncul ketika daging terpapar pada temperatur tinggi. Senyawa amin heterosiklik berbahaya bagi pankreas, usus besar (kolon), serta prostat. 

3. Lemak Jenuh
Lemak jenuh terbukti dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Sumber lemak jenuh diantaranya adalah makanan yang berasal dari hewan, minyak kelapa, minyak goreng, minyak kelapa sawit, dan lemak cokelat. Lemak tak jenuh yang berasal dari minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kacang akan membantu menurunkan risiko kanker payudara

Salah satu minyak yang baik untuk menurunkan risiko kanker payudara adalah minyak Zaitun. Selain merupakan minyak dengan lemak tak jenuh, minyak zaitun juga mengandung sejumlah senyawa fitokimia dan vitamin E. Senyawa fitokimia dan vitamin E tersebut dapat berperan sebagai antioksidan, yang berarti dapat membantu melindungi sel-sel dari oksidasi oleh senyawa radikal bebas.

Sumber: Majalah Lifestyle

Tidak ada komentar:

Posting Komentar